Tradisi yang Tidak Pernah Mati

LP2M Selasa, 8 Agustus 2017 09:52 WIB
1755x ditampilkan Berita Kkn Pengabdian

LENTENG- Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Riset Partisipatif INSTIKA 2017 Posko I Desa Moncek Barat, Kecamatan Lenteng menghadiri kegiatan sharwa di kediaman bapak Abd. Hadi. Kegiatan tersebut dihadiri oleh masyarakat desa Moncek Barat yang beranggotakan kurang lebih 100 orang, mulai dari anak-anak berusia 10 tahun sampai orangtua.

Sekitar pukul 19:50 WIB kami berempat di antaranya Fawaidurrahman, Sulthan Arifan, RB. Abd. Gani dan Hairul Anam disambut oleh bapak Abd. Hadi dan masyarakat setempat dengan hangat. Kami pun diberi kesempatan untuk memimpin acara tersebut. Hairul Anam bertugas membaca surat Yasin dan dilanjutkan pembacaan tahlil bersama yang dipimpin oleh Fawaidurrahman sekaligus membacakan do’a.

Setelah sharwa selesai, Fawaidurrahman menyampaikan beberapa program yang akan diselenggarakan.“Saya mohon kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif pada acara tersebut” tutur salah satu mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Arab itu. Kami berempat berbincang-bincang sebentar setelah acara selesai.

Rutinitas yang diselenggarakan setiap malam Selasa setelah shalat Isya’ ini sudah berdiri sejak beberapa ratus tahun lalu. “Saya tidak tahu pasti kapan sharwa ini berdiri, leluhur saya pun juga melakukan tradisi ini sejak dulu” tutur K. Khasyiuddin selaku tokoh masyarakat yang hadir pada saat itu.

Menurut K. Abdul Basit pendiri sarwa ini adalah K. Hasbullah. Adapaun rentetan acara tersebut diawali dengan pembacaan shalawat, yasin dan tahlil. Sarwa ini diselenggarakan di rumah warga secara bergiliran. Hidangannnya pun sesuai dengan kemampuan tuan rumah. Pada pukul 20:57WIB kami pamit pulang karena sudah larut malam. (Oleh: RB. Abd. Gani/KKN Posko I)