• BERANDA
  • TAR
  • SYAR
  • USHUL
  • FEBI
  • PASCA
  • 082332809062
Institut Ilmu Keislaman Annuqayah

LP2M INSTIKA

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
  • BERANDA
  • PROFIL
    • Sejarah
    • Visi Misi dan Tujuan
    • Tujuan Kelembagaan
    • Orientasi
      • Orientasi Pengabdian
      • Orientasi Penelitian
    • Struktur
    • Pusat Study
    • Peran
  • KKN
    • Pendaftaran KKN
    • Pendaftaran DPL
  • Pengumuman
    • Pengabdian
    • Penelitian
  • Berita
  • Volunteer
  • Galeri

Potensi Bawang Merah di Desa Mandala


RUBARU— Masih tetap fokus pada penelusuran potensi desa, Posko XX KKN Riset Partisipatif INSTIKA pada hari ke-4, Sabtu (22/07) secara langsung terjun pada dusun terakhir dari empat dusun di desa Mandala, yaitu dusun Karang. Dusun Karang merupakan dusun terluas sekaligus memiliki penduduk terbanyak di desa Mandala. Pun demikian, selain menjadi batas kecamatan, letak dusun yang sangat pelosok, menjadikan sebagian besar jalan di dusun tersebut tidak terjamah aspal. Namun dari hal tersebut, dusun Karang memiliki potensi kekayaan alam yang sangat signifikan di Kecamatan Rubaru, yaitu bawang merah.

Kualitas dan kuantitas yang dihasilkan dari pertanian bawang merah di dusun Karang desa Mandala sudah tidak diragukan lagi. Hasil panen yang banyak sekaligus kualitas bawang merah yang sangat bagus, menjadikan bawang merah dari hasil pertanian di desa ini sebagai bawang merah terbaik se-Jawa Timur. Hal itu dipaparkan langsung saat wawancara kami dengan salah satu aparat desa Mandala, Abdur Rauf (42). Beliau juga menuturkan, tingkat pendapatan petani bawang merah saat mujur, bisa mencapai minimal Rp.25.000.000 per satu kali pengiriman. 

Potensi bawang merah juga dipaparkan langsung oleh salah satu petani dusun Karang yang juga menjabat sebagai Kadus Karang, Rifada (45), yaitu saat mahasiswi KKN Posko XX berkunjung ke dusun Karang. Menurut Rifada (45) “Tanah dusun Karang memiliki kesuburan yang sangat baik sehingga dapat menghasilkan bawang merah yang berkualitas dan dikirim langsung ke Surabaya oleh salah satu petani dusun Karang. Ada pula pedagang meminta salah satu petani di sana untuk mengirim bawangnya untuk di pasarkan kembali di pasar. Para petani di dusun Karang ini memiliki keuletan dalam menanam bawang dan mayoritas petani menanam bawang merah lantaran penghasilannya maksimal bisa mencapai Rp.150.000.000.”

Sekalipun di Dusun Karang sangat kesulitan air, namun tidak menjadi penghambat dalam proses pertumbuhan bawang merah dikarenakan tekstur tanah di dusun ini sangat cocok untuk pertanian bawang merah. Oleh karenanya dalam satu tahun, petani bawang merah bisa mencapai 3-4 kali panen dengan hasil yang memuaskan. Namun dari potensi signifikan tersebut, masih terdapat kendala yang dialami oleh petani di dusun Karang desa Mandala. Kendala tersebut salah satunya seperti rusaknya lintas jalan dari dusun Karang menuju jalan raya sehingga menghambat proses penjualan bawang merah. Namun Al-hamdulillah, di dusun Karang sudah dalam proses perbaikan jalan.

Selain itu, kendala yang juga dialami oleh petani di desa Mandala terutama dsn. Karang adalah tidak adanya gudang penakaran/penyimpanan sehingga saat musim hujan, banyak sekali bawang merah membusuk, tutur Abdur Rauf (42). Menurut beliau, kendala lain petani bawang merah adalah tidak adanya alat pengolahan bawang merah dan juga para petani yang tidak memiliki kreatifitas pada produk pertanian bawang merah. Sehingga saat harga bawang merah kurang bagus, para petani menjual secara bebas tanpa menghiraukan jumlah keuntungan dan kerugian yang akan dihadapi. 

Dari hal tersebut, mahasiswi KKN Riset Partisipatif Posko XX mengupayakan untuk bisa ikut andil dalam proses perngembangan produk bawang merah di Desa Mandala. Untuk itu, Posko XX meng-agendakan beberapa hal salah satunya yaitu berdiskusi sekaligus bekerjasama dengan aparat desa untuk mengadakan sosialisasi berbentuk pelatihan pada masyarakat desa Mandala terkait penjualan bawang merah secara produktif dan inovatif. (POSKO XX)

instika.ac.id © 2025

LP2M INSTIKA

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
082332809062 lp2m.instika@gmail.com Kompleks PP. Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep